Domain Name Server

Domain Name Server
Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform Resource Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address).
Perlu diketahui untuk mengakses sebuah halaman website sebenarnya kita perlu mengetikkan IP Addresss, cara ini pasti sangat sulit karena IP Address sangat banyak dan sulit dihafalkan. Oleh sebab itu dengan adanya DNS membuat halaman website tidak ditulis menggunakan IP Address lagi melainkan cukup menggunakan domain.
Pada dasarnya DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan untuk kita. Saat ini kita hanya cukup mengingat nama domain dan memasukkannya dalam address bar yang ada di Web Browser. DNS kemudian akan menerjemahkan domain tersebut ke dalam IP Address yang dipahami komputer.
Misalkan, kita ingin mengakses Atswa. Alih-alih menulis 203.161.184.71 ke dalam address bar web browser, kita tinggal memasukkan alamat atswa.co.id.

Jenis-jenis DNS Records
DNS Records adalah instruksi yang dibuat dan disimpan di server DNS yang disebut Zone File. Catatan ini memberikan detail penting yang berkaitan dengan domain dan nama host. Hal ini akan membantu server DNS mengarahkan kueri ke tempat yang dituju.
Berikut adalah beberapa jenis DNS Records yang umumnya dijumpai:

A (Address) record
Menyimpan informasi mengenai hostname. Biasanya digunakan untuk memetakan Fully Qualified Domain Name (FQDN) ke alamat IPv4 dan bertindak sebagai translator dengan mengubah nama domain ke alamat IP.

AAAA (Quad A)
Menyimpan informasi hostname dan hubungannya ke alamat IPv6.

CNAME
Canonical name atau alias yang merujuk ke domain atau subdomain lain, tapi tidak ke alamat IP. CNAME sering digunakan untuk melakukan redirect domain / subdomain ke sebuah IP address.

ANAME
Jenis record ini berguna untuk menunjukkan root domain ke hostname atau FQDN.

SOA (Start of Authority)
Muncul di bagian awal dokumen DNS zone dan menyimpan informasi mengenai domain yang sedang terhubung pada server. SOA juga merujuk pada Authoritative Name Server.

NS (Name Server)
Sebuah catatan server nama yang memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut.

MX (Mail Exchange)
Record yang mengidentifikasi server untuk menangani mail. Digunakan untuk merekam server SMTP yang dimanfaatkan untuk saling berkirim email di suatu domain.

TXT (Text)
Data DNS yang memberikan informasi teks ke sumber di luar domain, yang dapat digunakan untuk validasi email, situs, memverifikasi domain di search console, dan sebagainya.

SRV (Service)
Record yang berfungsi untuk spesifikasi data DNS, seperti priority, name, weight, port, points, TTL. SRV mengizinkan layanan seperti instant messaging, atau VoIP untuk diarahkan untuk memisahkan host dan lokasi port.

PTR (Pointer)
PTR disebut juga RDNS atau reverse DNS. Kebalikan dari A record, PTR mengarahkan IP menjadi sebuah domain atau hostname.

DAFTAR PUSTAKA
Shinta, Amelia. 2022. Apa itu DNS? Penjelasan, Cara Kerja, dan Jenisnya. https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-dns/
Indra, Imas. 2019. Apa Itu DNS? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Cara Settingnya. https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-dns/ 

Komentar